Niat Yang Kuat : Membeli Kamera DSLR

Mungkin ini hanyalah cerita sekelumit dibandingkan dengan full cerita kehidupan yang di jalani. Ketika hidup sudah dijalani dengan penuh niat maka hasil yang didapat adalah hal yang bermanfaat. Niat, mungkin itulah bahasan yang sedang di rancang saat ini.

Bagaimana saya yang cuma mahasiswa pas-pasan bisa sampai mempunyai kamera kelas tinggi seperti itu. Jadi beginilah ceritanya.

Kita kembali pada akhir tahun 2013 pada bulan Desember saat itu. Ketika saya pertama kali mempunyai kamera pribadi dengan Merk Nikon Coolpix S 30. Yang ceritanya bisa lihat di bawah ini :

https://ackoy.com/2013/12/19/kamera-nikon-coolpix-s30-alat-pengabadian-pertama/

Ketika mempunyai kamera sendiri berasa semua momen dapat bisa saya abadikan salah satunya adalah ketika pernikahan kakak.

Tetapi saya sempat berpikir jika menggunakan kamera tersebut tidaklah cocok. Karena, saya butuh kamera yang selalu bisa mobile tanpa mengeluarkan biaya lainnya. Salah satu yang membuat bobol yaitu kebutuhan dari baterai kamera yang tidak bisa di charge.

Ketika ada momen penting. Saya pun harus menyiapkan baterai untuk kamera yang harganya bisa lumayan jika harus digunakan terus menerus. Karena hal seperti itulah saya kepikiran untuk membeli kamera DSLR. Kita beli mahal di awal tetapi untuk seterusnya tidak mengeluarkan biaya lainnya. Tinggal bagaimana pintar-pintar untuk merawatnya.

“Membeli Kamera” itu sudah dicanangkan dalam benak bahwa harus punya kamera pada tahun 2014. Entah itu bulan dan hari apa yang penting tahun 2014 sudah ada kamera di dalam tas. Saya sudah mencari berapa estimasi harga kamera untuk model pemula. Rata-rata mereferensikan di kisaran 5 juta.

Karena sudah mempunyai kisaran seperti itu. Saya pun memasang target harus punya uang sekitar segitu. Saya mempunyai tabungan cadangan sebesar 2 juta yang dikumpulkan sepanjang 2013. Jadi butuh sekitar 3 jutaan lagi.

Cara yang saya gunakan agar dapat terkumpul uang sebesar 3 juta yaitu

  1. Saya banyak masuk lembur di kerjaan yaitu Sabtu & Minggu. Ketika ada weekend saya pulang ke Bekasi untuk bekerja karena fee dari lemburan tersebut bisa di tambahkan untuk tabungan membeli kamera. Dalam sebulan saya bisa pulang 2 kali ke Bekasi. Jadi total 4 kali lemburan dalam sebulan. Hitungan kasarnya dalam setiap lembur dapat fee sebesar 400 ribu dalam sebulan. Ketika saya pulang ke Bekasi pun sebetulnya bisa hemat 30 ribu dari makan. Jadi total dalam sebulan saya berhemat dan menabung sebesar = 520 ribu
  2. Cara menabung yang kedua adalah pas masuk awal tahun & semester baru. Ketika saya di Bandung, saya berhemat dan berhemat dengan cara makan menjadi 2 x sehari yaitu Pagi & Malam. Pas siang kebetulan di daerah tempat tinggal ada pohon buah jadi bisa di santap untuk makan siang. Hitungan kasarnya seperti ini jika saya makan dalam sehari 3 x (pagi, siang & malam) menghabiskan total 30 ribu. Maka jika siang di tiadakan akan berhemat 10 ribu X 30 hari dalam sebulan maka total berhemat menjadi 300 ribu. Saya pun sempat berpikir untuk mencari selingan yang lain yaitu dengan cara siang di ganti patungan dengan teman dengan cara : Saya punya beras & teman yang lain punya magic com & lauk. Jika di gabung menjadi satu kesatuan untuk makan bersama :-D. Jadi perut terisi dengan cara yang lain. Selain kita bisa berhemat dengan cara seperti itu. Temanpun tidak keberatan karena mereka juga bisa jadi berhemat. Ketika pulang pun bukannya kurus eh malah di bilang gemukkan

Tiap bulan saya melakukan hemat dengan cara seperti itu ya. Saya kurangi jajan dll. Tiap bulan saya berhemat Rp.820.000 (520.000 + 300.000), memasuki bulan kedua tabungan menjadi Rp.1.640.000, bulan ketiga Rp.2.460.000 hingga memasuki bulan ke 4 yaitu bulan April tabungan saya pun mencapai Rp.3.000.000. Jika di total dengan tabungan akhir tahun 2013 sebesar Rp.2.000.000 + Rp.3.000.000 = Rp.5.000.000 jumlah yang cukup untuk membeli kamera DSLR.

Karena jumlah uang yang sudah cukup. Saya pun meminta saran dari rekan yaitu mas Edi Gunawan salah satu klien PT. Excellent Infotama Kreasindo untuk minta bantuan referensi kamera yang bisa digunakan oleh pemula. Di sarankan oleh mas Edi Gunawan type Canon EOS 1100D +ย lensa bokeh(fix) 55mm f1.4.

Saya pun menuju BEC (Bandung Electronic Center) untuk membeli sesuai informasi yang disampaikan. Ternyata harapan untuk memiliki keduanya pupus dikarenakan tabungan tidak pas. Untuk kamera Canon EOS 1100D di banderol Rp.4.400.000, lensa bokeh(fix) 55mm f1.4 (Rp.800.000 – Rp.900.000). Saya pun tidak jadi membeli lensa tambahan karena memang tidak ada niatan kesana. Cuma tertarik saja karena info dari mas Edi agar lebih enak untuk berkreasi fungsi blur dll. Karena hal itu pun saya jadi punya cadangan uang.

Alhamdulillah akhir april pun saya sudah memiliki kamera DSLR. Bisa di bilang itu adalah hadiah ulang tahun untuk diri sendiri yang jatuh pada tanggal 5 Mei. Kamera pertama yaitu Nikon Coolpix S30 diberikan ke adik sebagai hadiah ulang tahun dia.

Bulan ini tepat 1 tahun saya mempunyai kamera Canon EOS 1100D. Terlalu banyak momen yang sudah di abadikan oleh kamera tersebut. Cerita selanjutnya saya akan mendetailkan niat yang lain yaitu Laptop baru (harapan 2015). Amin

Semoga berkah dan memberikan niat yang tak hingga sampai kapanpun.

Maryadi Aris Munandar

Maryadi Aris Munandar, Penulis di ackoy.com dan Taman Bacaan Excellent. Tinggal di Bandung. Status sebagai Mahasiswa dan salah satu staff di PT. Excellent Infotama Kreasindo. Dapat di hubungi pada alamat akoy [at] excellent.co.id

You may also like...

4 Responses

  1. Edi Gunawan says:

    Sepertinya target kita sama mas, tahun 2015 punya laptop idaman.. Yg bisa buat kerja dan belajar..
    Jadi pantang menyerah mas.. Nanti kalo sudah dapat laptop kabari saya yah.. ๐Ÿ˜€

    Salam
    EdiGun

  2. Nuhajat says:

    ๐Ÿ™‚ Luar biasa.
    Met milad bro..
    Barokallahufiik ๐Ÿ™‚

  3. Hahaha udah dapat laptopnya nih mas. Malahan udah di pakai-pakai. Udah di canangkan dari 2014. Nanti saya share lagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *