Sisi Positif Supir & Kenek Bus
Selama tinggal di Bandung untuk menempuh pendidikan dan pulang ke Bekasi. Biasanya saya menggunakan Bus antar kota Primajasa. Bisa saja menggunakan transportasi yang lain tetapi karena biayanya yang lebih besar jadi memilih yang hemat. Bisa juga menggunakan sepeda motor tapi ini saya pilih sebagai alternatif lain. Karena sisi bahaya yang bisa mengancam.
Saya menggunakan motor pas liburan panjang seperti UAS saja. Dari keseringan naik Bus saat pulang. Alhamdulillah jadi mempunyai bahan cerita untuk di tuliskan. Kali ini saya ingin berbagi sisi positif yang dapat di ambil dari Supir & Kenek Bus. Sisi positif ini menggunakan versi yang saya alami sendiri. Jika punya versi lain silakan di tambahkan untuk hal baik bagi diri ini.
Semua waktu untuk pulang pernah saya lakukan. Dari pagi, siang, sore bahkan tengah malam saat Bus terakhir. Dari kejadian seperti itu bisa di ambil sebuah kesimpulan bahwa hidup ini butuh perjuangan untuk bertahan hidup. Entah itu pagi hari sekali atau tengah malam sekalipun. Ceelah 😀
Beberapa sisi positif atau pelajaran hidup yang bisa di ambil salah satunya yang barusan di bilang. Bahwa dalam menjalani hidup ini butuh perjuangan. Jika kita malas lakukanlah cepatlah lakukan perubahan untuk hal menjadi lebih baik. Supir & Kenek Bus jika di jadwalkan berangkat Pagi. Sudah mesti bersiap diri sebelum keberangkatan.
Saya pernah berangkat menggunakan Bus di jadwal yang pertama. Aktifitas di sekitar Bus sudah cukup ramai dari yang sedang mencari penumpang dengan berteriak-teriak di pagi hari hingga memanaskan kendaraan.
Mungkin kalau saya pribadi pas pagi hari itu jika tidak berpergian saya masih terlelap di mimpi atau masih bersantai-santai. Kita gak pernah tau bahwa pengalaman hidup orang lain akan menjadi pelajaran berharga bagi kita. Di pagi hari sekali seorang Kenek sudah berteriak mencari penumpang dan demi mengejar setoran hari ini.
Jika kita kesampingkan ada lagi pekerjaan pagi yang berat. Yaitu menjadi seorang Kuli entah kuli bangunan atau kuli pasar. Jika kita orang yang berkecukupan bisa saja pagi hari sudah menikmati sarapan dengan santai. Sedangkan seorang kuli biasanya sarapan menggunakan Pasir atau sayuran. Sarapan dalam arti mengeluarkan tenaga untuk mengangkut barang. 🙂
Tadi sisi positif dari seorang Kenek yaitu hidup ini butuh perjuangan. Kali ini sisi positif dari supir Bus yaitu Tanggung Jawab. Tidak salah bukan jika supir Bus harus mempunyai tanggung jawab yang besar. Karena kendaraan yang akan dibawanya mempunyai penumpang yang tidak sedikit. Harus di butuhkan tanggung jawab yang besar.
Saya pernah pulang di malam hari sehabis Implementasi di daerah Jl. Pahlawan Bandung. Ketika itu saya pulang menggunakan Bus terakhir. Mungkin karena Malam Minggu jadi penumpang pada malam itu cukup banyak. Karena siangnya habis berlibur pulangnya pun pada malam.
Saya yang capek dan ngantuk kalau naik Bus Malam. Biasanya sehabis bayar transport langsung tidur. Saya rasa kalian pun akan begitu. Kecuali jika punya barang berharga jangankan tidur. Ngantuk pun pasti gak akan sempat. Hehehe
Nah pas penumpang pada tidur yang tersisa untuk bangun adalah Supir. Tanggung jawabnya adalah bagaimana membuat penumpang senyaman dan membawa kendaran dengan baik di malam hari. Jika supir mulai mengantuk ataupun kurang fokus mesti ada yang menegur entah itu Kenek Bus atau penumpang yang masih bangun.
Perilaku tersebut semestinya di miliki bukan saja oleh Supir atau Kenek. Tetapi semua orang. Janganlah memperbesarkan ego dan rasa malu untuk melakukan hal baik. Saat ini mungkin baru setengahnya yang mempunyai sifat seperti itu. Saya gak tau termasuk yang mana. Apakah yang mementingkan ego atau yang mementingkan hal baik untuk diri sendiri dan orang lain.
Tanggung jawab adalah hal paling mutlak yang mesti kita miliki. Karena walaupun kita mempunyai hidup baik untuk orang tetapi tidak mempunyai Tanggung Jawab atas hal apa yang kita lakukan. Itu sama saja perilaku buruk. Dalam diri ini entah itu Pekerjaan atau dalam lingkungan keluarga mesti Bertanggung Jawab.
Begitulah sisi positif yang bisa di ambil untuk memperbaiki diri ini menjadi lebih baik kedepannya. Semua hal yang kita perbuat tentu saja akan di pertanggung jawabkan.
Seandainya saya seorang Supir atau Kenek. Perasaan senang akan muncul ketika ada orang yang memuji atau mengucapkan terima kasih atas pekerjaan kita misalnya dalam mengendarai kendaraan. Apa pun itu entah melakukan hal kecil atau pun besar jika hal yang kita lakukan di hargai oleh orang lain.Meskipun itu di iringi kritik dan saran. Dalam lubuk hati pasti ada perasaan senang meskipun kecil.