Bhineka Tunggal Ika : Kelas IF5 Unikom

Halo gan, kali ini saya akan menceritakan hari kedua saya menjadi Mahasiswa jurusan Teknik Informatika di Unikom. Seperti biasa karna saya masih baru, saya berangkat pagi dengan semangat membara perjuangan. Eh sesampainya di Kampus, bodohnya tidak ada satupun teman 1 kelas yang saya kenal. Saya muter-muter nyari karna capek saya lihat jadwal.

Setelah menilik dan mencari ternyata jadwal kuliah IF5 adalah siang jam 13.00. pulangpun terasa hampa dan tangan kosong . Hehehehe

Siangnya saya berangkat lagi kali ini saya berangkat jam 12.30 karna takut nunggu lagi. 5 menit berjalan kaki saya sampai lagi di kampus.

Sesampai di sana saya mencari kelas saya yang berada di R 602. nah kali ini pun, kebodohan pagi tadi saya terulang kembali karna setelah mencari dan muter2 di gedung utama untuk mencari R 602, tetap tidak ketemu dengan ruangan 602.

Iseng-iseng dan karena pusing juga, akhirnya saya bertanya kepada tugas kebersihan yang lewat dengan muka capek dan berharap saya bertanya “ Pak, mau tanya ruangan 602 di mana ya ? “. setelah bertanya seperti itu, bapak itu tersenyum dan menjawab “ Ruangan 602 itu ada di kampus sebrang bukan di gedung utama”. Glek

pantesan aja tidak ketemu-temu, ya wong salah gedung. Hehehe 2 hal bodoh aja !

Dengan senyum sumbir, saya berangkat ke Kampus sebrang dan janjian ketemu dengan teman saya, si Saiful yang dari kelas IF9.

Setelah menunggu beberapa menit, saya masuk ke dalam ruangan, apa yang terjadi ! Nunggu-nunggu lama-lama eh Ternyata dosennya tidak ada, Hadeuh lagi. Tetapi saat kebingungan dan kejenuhan itu.

Ada seorang yang berinisiatif untuk memperbaiki suasana yang jenuh. Inisiatifnya adalah dengan maju berdiri di depan, dengan gayanya di berbicara “ Hemb. Sebentar kawan-kawan karna dosennya tidak datang bagaimana kalau kita adain acara sendiri, seperti berkenalan. Di mulai dari saya”. Dia memperkenalkan dirinya.

“ Perkenalkan nama saya Arif, saya dari kerawang”. Hemb setelah perkenalan itu lambat laun pun, yang tadinya kelas IF5 asyik sendiri menjadi asyik bersama-sama. Satu persatu orang maju ke depan.

Nah satu hal yang saya tangkap lagi dari orang yang silih berganti maju adalah Bhineka Tunggal Ika. Kenapa ?.’ karena contohnya begini. Ada seoarang anak yang maju dan memperkanalkan diri namanya Victor dan dia berasal dari manado, ada lagi namanya Hendra dia berasal dari Jambi, si temannya spongebob Petrick berasal dari ambon, dan seterusnya.

Setelah selesai dapat kesimpulan bahwa di kelas itu ada banyak orang dari segala penjuru Indonesia. Ada yang dari Purwakarta, Ambon, Manado, Bandung, dll. Saya sendiri berasal dari Bekasi.

Satu lagi pelajarannya adalah kita tidak boleh rasis karna perbedaan suku, kenapa ? Begini contohnya karna ada teman saya lagi di kelas itu yang bernama Safiq dia keturunan Timur Tengah tepatnya Turki. Dia memperkenalkan dirinya setelah memperkanalkan diri, dengan lantang ia berbicara tidak boleh rasis, karena kita ini sama tidak berbeda. Mantabs

Tapi ada yang asyik ada juga yang lucu, yang di alamai. Nah ada kejadiannya yaitu gini. Saya berkenalan dengan teman sebelah saya. Karna baru kenal,saya langsung memperkenalkan nama saya sebagai Akoy. Tapi saya bilang juga nama lengkap saya Maryadi Aris Munandar.

Dan dia balik memperkenalkan namanya yaitu : Bedha. Sontak saya langsung nanya lagi. Siapa namanya ?. Dia bilang lagi yaitu Bedha. Kenapa gak sama aja hehehehe ettt tidak boleh rasis

Betul juga, kan pelajaran pertama yang saya dapat adalah tidak boleh rasis. Entah itu dari segi nama, suku, dan asalnya dari mana. Jempol

Selesai itu saya duduk kembali, Kongkow bersama-sama. Menunggu jadwal kuliah yang kedua jam 16.00 santai bareng dan akrab kekeluargaan.

 

Bersambung

Maryadi Aris Munandar

Maryadi Aris Munandar, Penulis di ackoy.com dan Taman Bacaan Excellent. Tinggal di Bandung. Status sebagai Mahasiswa dan salah satu staff di PT. Excellent Infotama Kreasindo. Dapat di hubungi pada alamat akoy [at] excellent.co.id

You may also like...

1 Response

  1. Vavai says:

    Moral story dari posting kali ini adalah : “Malu bertanya sesat di kampus”, hehehe…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *