Perang Dunia Ke-3
Mungkin di dalam benak anda/orang awam perang tersebut adalah perang yang menggunakan senjata seperti yang terjadi dalam perang dunia ke-1 dan perang dunia ke-2. tapi ini berbeda dengan perang tersebut yang menggunakan senjata karena ini adalah perang yang modern yang menggunakan teknologi komputer dan hanya orang yang berkemampuan tinggi yang dapat mengikuti perang yang sedang melanda negara di dunia.
Perang teknologi atau yang di sebut juga dengan perang cybercryme adalah perang yang menggunakan alat elektronik komputer yang sekarang sudah semakin canggih dan luas jaringannya yang pada di setiap negara di sebut dengan perang dunia ke-3, tetapi sebagian pendapat orang perang ini adalah hal biasa. Tetapi bagi negara maju seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Inggris dll perang ini bukan perang biasa tapi perang yang sangat luar biasa.
Di Amerika saja hal ini sudah menjadi ancaman yang sangat luar biasa karena para pelaku cybercryme atau juga bisa di sebut dengan hacker dapat menembus ketahanan negara dan dokumen-dokumen penting negara serta dapat mengetahui proyek besar yang dilakukan oleh para negara maju yang sedang mereka incar. Contohnya saja yang masih baru dan hangat di dunia adalah proyek besar pesawat tempur termahal pentagon atau juga pesawat generasi ke-5 yang disebut juga dengan F-35 Lighting II Fighter yang berhasil di tembus atau dibongkar oleh para hacker handal/para pelaku cybercryme.
Kalau menilik ke Indonesia pelaku cybercryme sebenarnya sudah mulai melancarkan perang atau serangannya contohnya yang masih hangat di nasional adalah dengan kebobolnya rekening para nasabah bank yang sudah mengalami kerugian yang tidak sedikit dan yang rugi lagi adalah bank yang mengalami kebobolan tidak juga rugi bank tersebut juga akan kehilangan pamor/citra bank tersebut yang akan menurunkan minat.
Tetapi itu terjadi karena para hacker belajar dengan ilmu kejahatan tapi jika para hacker atau pelaku cybercryme itu belajar ilmu kebaikan itu tidak perlu terjadi karena ilmu tersebut adalah ilmu yang berharga karena jarang manusia yang menguasainya. Dan tergantung orang bagaimana cara menggunakan ilmu tersebut.
Dan jika negara maju sudah gencar dengan proyek cybercryme dengan mengandalkan para hackernya yang handal dalam dunia komputer hanya ada satu pertanyaan apakah Indonesia siap menghadapi perang dunia ke-3 atau perang cybercryme ????