Konfigurasi Samba di openSUSE 13.1
Untuk melakukan konfigurasi Samba di openSUSE 13.1 tidaklah sulit. Selain karena sudah include didalam Sistem Operasinya, bisa dibantu juga dengan salah satu fungsi yang sangat berguna di openSUSE yaitu YAST.
Untuk konfigurasi samba menggunakan YAST. Bukalah YAST pilih Network Service > Samba Server
Lalu akan muncul Step pertama konfigurasi Samba Server. Pada menu pertama ini anda akan diminta memasukkan Workgroup/Nama Domain yang akan digunakan.
Selanjutnya akan diminta fungsi dari server ini apakah akan digunakan sebagai :
- Primary Domain Controller (PDC)
- Backup Domain Controller (BDC)
- Not a Domain Controller
Pada contoh kali ini, Saya memilih Not a Domain Controller karna hanya digunakan sebagai berbagi file saja. PDC & BDC digunakan untuk tahapan yang lebih tinggi.
Step selanjutnya akan diminta apakah Samba Server ini akan langsung aktif pada saat openSUSE dijalankan atau secara Manual. Sebaiknya pilih Service Start During Boot agar bisa langsung digunakan.
Pindah ke tab selanjutnya Shares. Di tab Shares ini akan ditentukan directory/folder mana yang akan dapat diakses oleh orang lain. Ceklis juga pada bagian Sharing By Users Allow Users to Share Their Directories & Allow Guest Access agar file sharing bisa diakses oleh publik, Tergantung kondisi.
Anda bisa juga tambahkan Directori untuk di Sharing dengan tombol Add. Sampai saat ini konfigurasi Samba Server di openSUSE 13.1 sudah selesai dilakukan. Tahap selanjutnya adalah setting Firewall karena secara by default openSUSE 13.1 ini tidak diijinkan mengakses layanan apapun.
Buka YAST > Security and Users > Interface > Klik Change lalu ubah Interface Zone yang awalnya External Zone menjadi Internal Zone agar Samab dapat diakses dari jaringan lokal. Klik OK > Next > Finish.
Dengan konfigurasi sebagai berikut seharusnya Samba Server di openSUSE 13.1 sudah dapat diakses dengan Explorer/Nautilus dll.