Olahraga pagi di Monumen Bandung

Ketika hari – hari biasa, dari hari senin sampai dengan sabtu di sibukkan dengan kegiatan perkuliahan dan main futsal antar teman kelas. Yang tidak lupa untuk di lakukan selain kegiatan tersebut adalah menjaga kondisi badan selama jauh dari orang tua dan keluarga, dengan berolahraga. Semua selalu berpesan jagalah kesehatan jika jauh dari kerabat. Karena biasanya seseorang yang jauh itu pasti akan mudah terserang penyakit.

Nasehat dan pembicaraan itu saya cerna dengan sangat cermat. Dan memasukkanya ke jadwal kegiatan ketika sedang weekend atau libur dari kampus. Karena perkuliahan reguler yang saya ambil liburnya hanya pada jum’at saja. Jadi cuma jum’at dan minggu saya bisa lepas dari hingar bingar. Biasanya Jum’at itu terasa hambar untuk melakukan kegiatan apalagi berolahraga.

Karena image yang di ajarkan pada hari jum’at adalah untuk beribadah kepada yang maha kuasa. Dan selalu bawaannya kalau jum’at itu males beraktifitas, meskipun beraktifitas tapi setengah – setengah kemauan. Sedangkan minggu biasanya selalu ada teman untuk berangkat bersama. Dan siangnya bisa santai di kamar. Jadi saya jadwalkan setiap minggu untuk berolahraga. Biasanya kawula muda mengisinya dengan hangout, tapi itu tidak saya lakukan. Kenapa tidak diisi dengan hangout keluar?.

Bandung saat weekend adalah kebencian(baca neraka) bagi warga asli. Kemana-mana walaupun dekat jaraknya pasti macet. Begitu banyak dan bejibunnya kendaraan dari luar Bandung. Seperti yang sering terlihat di jalanan yang menuju pegunungan seperti lembang dan tempat wisata lainnya adalah kendaraan dari Jabodetabek. Walaupun saya bukan warga asli bandung. Tapi merasakanlah sedikit.

Sungguh ironi karena penduduk asli tidak bisa menikmati anugerah yang diberikan. Alam yang indah, ketika weekend hanya di nikmati oleh orang luar. Sedangkan warga aslinya hanya bisa terdiam di rumah males keluar. Pasti ada yang berpendapat bahwa surga bagi penikmat dan neraka bagi penghuni ketika weekend. Mungkin.

Eniwei, setelah di jadwalkan minggunya untuk berolahraga. Yang terjadi adalah saya bangun kesiangan dan malas beranjak keluar. Suasana yang mendukung membuat tidur lelap lagi. Jam 8 bangun, karena mendengar bising tetangga yang sedang kerja bakti. Mendengar itu saya turun untuk gabung. Hentakkan kaki saya saat menuruni tangga. Langsung di panggil untuk berolahraga sama A Hendra dan lainnya. Terkadang ajakan seseorang dapat membangkitkan kembali perasaan yang sudah hilang untuk melakukan suatu kegiatan.

Naik ke atas kembali untuk siap – siap. Pas turun sudah di tunggu anak – anak yang lain, semua sudah siap. Hari itu berangkat bersama-sama 7 orang. Saya, Teddy, Anggi, Temennya Anggi, Sam, Zaki dan A Hendra. Tapi nyusut menjadi 6 orang karena A Hendra membawa kendaraannya. Sebetulnya waktu itu bukan jam yang tepat untuk berolahraga karena terlampau siang. Tapi karena bisikan berangkat ke Lapangan Gasibu yang katanya ramai sama cewek dan orang. Saya pun terhasut. Hehehe

Jalan kaki menuju Gasibu ternyata capek. Karena mesti naik anak tangga lewat perumahan dan sambil membawa bola. Sesampainya di depan Unpad karena saya dan anak – anak sudah kecapean. Jadi berubah rencana, olahraga di Monumen aja yang berada di depan Universitas Padjajaran.

Gokilnya bola yang saya bawa waktu itu. Tidak boleh ikut masuk dan di ambil oleh satpam di daerah situ. Huft. Udah siap – siap mau jogging. Anggi usul untuk jalan santai aja. Heh padahal itu modus karena dia ingin memperhatikan cewek – cewek yang lagi pada ngumpul di pelataran monumen.

Betul saja si Anggi sama temennya Anggi pas liat cewek yang kata si Anggi mah Asoy ajelolelah. Langsung nantangin untuk di godain, dan di deketin untuk nyari pacar temennya Anggi ini. Dia nunjuk satu persatu ke anak – anak menggelengkan kepala. Saya pun juga menggelengkan kepala saya. Karena saya tidak mau di tindas selanjutnya. Anak – anak nantang ke Anggi untuk deketin tuh cewek. Tanpa menjawab dia langsung ngeloyor aja ke si cewek. Di temenin sama temennya. Gokil, di buat nunggu sambil liat – liat dia ngajak ngobrol.

Pas udah selesai, dia lambaikan tangan. Bener aja pas ngumpul kembali sama anak – anak. Dengan bangga dia nunjukkin nomer Hp tuh cewek. Gila aja nih bocah, gokil dan nekat kalau masalah godain cewek. Langsung aja pas dia berhasil gitu. Bilang ke anak – anak. Kalau ada yang mau deketin cewek dan malu – malu, panggil dia aja. Ketawa garing gak ya ??..hehehe
pas bilang gitu dia ngeloyor bersam temennya untuk kembali sama si cewek. Katanya ingin olahraga bareng. Walah modus lagi itumah.

Karena cuma berempat tinggal saya, Teddy, Zaki dan si Sam. Keluar ke area luar monumen untuk main bola aja berempat dan tidak lupa untuk ngambil bolanya yang di ambil sama Satpam. Nuhun pam.

Ambil posisi karena cuma berempat jadi dibagi dua tim untuk dua orang. Saya bersama Teddy dan Zaki bersama Sam. Walaupun sepi begitu terasa menyenangkan bagi saya. Kalau di film – film mah. Nanti di ambil scene Anggi dan Temennya sedang senang dengan cewek. Saya, Teddy , Zaki dan Sam asyik bermain bola dan scene terakhir adalah mencari A Hendra yang tak kunjung muncul. Mungkin dia juga sedang senang dengan ceweknya.
Olahraga pertama lancar. Walaupun kacau dari jadwal yang ingin berolahraga malah di warnai dengan kegiatan yang tak terduga.

Dimanapun diriku menatap dan memangdang. di situlah aku ingin bilang Hello World and Good Morning. Ohio. Ku gapai mimpiku di tempat ini.
Good Luck

Maryadi Aris Munandar

Maryadi Aris Munandar, Penulis di ackoy.com dan Taman Bacaan Excellent. Tinggal di Bandung. Status sebagai Mahasiswa dan salah satu staff di PT. Excellent Infotama Kreasindo. Dapat di hubungi pada alamat akoy [at] excellent.co.id

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *