Malam kelabu ?

Kegiatan baru bisa dibilang yang namanya kegiatan adalah ketika kegiatan tersebut terdiri dari dua bagian. Kenapa saya bilang begitu karena semua di dunia ini pasti mempunyai dua sisi. Contohnya seperti uang logam mempunyai dua sisi mata uang. ya iyalah namanya juga uang logam. kalau punya empat sisi berarti uang kertas.

Sedangkan dua bagian dari kegiataan yaitu menyenangkan dan menyedihkan, yang pertama adalah bagian menyenangkan yang isinya pasti happy. Membuat raga menjadi lepas. Yang selalu ingin di ulangi kembali. Kenapa raga bisa menjadi lepas ?aneh.

Karna terkadang kegiatan yang biasa dilakukan seperti itu menghasilkan sesuatu yang berbeda. Berbeda dalam arti yang biasanya murung menjadi lebih murung. Well. Bukan itu yang saya maksud karena murung bisa berubah menjadi lebih bahagia. Mengapa murung dulu gak bahagia dan senang.

Karna lebih baik murung terlebih dahulu daripada bahagia dulu. Murung – Bahagia. Tidak seperti, Bahagia – Murung. Karna apa !. Peribahasa aja mengajarkan untuk berakit – rakit ke hulu, berenang – renang ke tepian. Gak ada peribahasa berenang ketepian, terus sakit. ntar malahan di marahin !

Selama hidup mandiri dan bersusah payah untuk melengkapi kegiatan, ada yang kada kalanya sifatnya menyenangkan dan ada juga yang menyedihkan. Selama tinggal sendiri di kosan saya sudah mengalami senang – susahnya hidup sendiri. Dari masaka sendiri, nyuci sendiri, main game sendiri,mandi sendiri. Ya iyalah. Tapi untuk makan berdua sama temen saya. So sweet.

Kegiatan kali ini adalah menyedihkan. Bermula dari saya berangkat ngampus pada hari rabu. Ok pada kegiatan ngampus itu semua lancar aja. Jadi untuk kali saya gak akan menceritakan kegiatan ngampus dulu. Menyedihkan ini terjadi saat saya pulang dari ngampus. Pas saat jam 6. ketika saya pulang. Kejadian ini dimulai dengan keanehan. Lampu kosan yang biasanya saat menjelang malam selalu menyala, sekarang tidak menyala.

Saat itu saya biasa aja karna mungkin saja belum dinyalain. Saat masuk kedalam kosan. Semua penghuninya sepi, tidak ada satupun orang di dalam rumah. Semua gelap dan lampu tidak ada yang menyala.

Ketika kebingungan itu ada 1 temen kosan yang di rumah, yaitu teddy. “ted pada kemana nih orang ?”. saya bertanya pada dia. “gak tau”. Cuma itu jawaban yang dia berikan kepada saya. Satu hal yang masih membuat bingung saat itu adalah kenapa lampu tidak ada yang menyala. Kami pun mencari stop kontak dan saklar mungkin saja lagi turun. Tidak ada masalah.

Saya tanya lagi. Sejak kapan nih lampu gak nyala. Karena mungkin saja ini cuma mati listrik. Saya sangat berharap itu mati listrik. Karena iri melihat keasyikan tetangga yang lampunya nyala. Kenapa cuma lampu rumah ini yang tidak nyala ?.

Udah dari jam 3 koy. Si teddy jawab karena saat itu dia ada di kosan. Lah kenapa bisa ya?. Saya pun bingung dan hanya terdiam. Berpikir kosong. Mungkin saja saat berpikir muncul lampu yang menyala.

Tidak ada lampu yang nyala. Melihat arloji yang sudah jam Tujuh kurang 15 menit. Saya panik lagi karna belum ada jawaban dari solusi masalah ini. 1 orang bingung lagi pulang. Dan dengan perkataan yang sama. Saat dia melihat lampu seisi rumah tidak ada yang menyala satupun. Lah kenapa ini gak nyala ya kang ?’.

Dan jawabannya saya adalah menggelengkan kepala. Karena bertambah 1 orang menjadi 3 orang bingung. Berpikir logis kembali. Ketemu ide untuk melihat kembali saklar rumah mungkin saja ada yang terlewat. Berjalan, meraba tembok itulah yang dilakukan untuk melihat suatu mukjizat. Untuk berjalan aja susah. Maka beruntunglah orang yang jalannya lancar dan tidak ada halangan.

Saat sampai di tujuan. Membuka kotak saklar. Orang bingung yang terakhir memberitahu bahwa ada selembar kertas dalam kotak saklar. Karena mata dia sudah buram dan tidak dapat membaca karena gelap. Jadi kertas itu dikasih kepada saya. Inti isi pesannya

Maaf listrik rumah ini kami putus karena anda telat bayar listrik 1 bulan”.

Well jeger tekewer kewer. Tidak percaya apa yang barusan saya baca. karena biasanya listrik di putus saat sudah telat 2-3 bulan. tapi baru 1 bulan sudah diputus. sadis. Saya memberitahu isi kertas tersebut. Semuanya pada bingung. Dengan 1 pikiran yang sama “ mau tidur dimana malam ini’.

Orang bingung terakhir, bilang dengan sangat bijak kepada kami. Bahwa dia akan tidur dengan temannya. Maka dia pun masuk ke rumah untuk siap-siap. dasar tidak sekawan. inginnya sih ngikutin dia masuk ke rumah. untuk pergi juga. tapi saya setia kawan sama teddy. sekawan tapi tidak seteman. ??

Saya berpaling pada Teddy. Dan dia mengerti apa maksud saya dan menjawab semua solusi yang ada pada solusi. ‘ kita makan dulu yuk koy. Gue laper nih belum makan dari tadi’. sangat – sangat bijak sekali. Dan saya pun Ok sip. Masalah tidur mah nanti yang penting isi dulu perut.

Saya pun berangkat untuk makan. Di samping monumen depan kampus Padjajaran. Lauk saat itu adalah nasi goreng. Apapun makanan saat itu pasti enak. Karena hati yang sedang gundah dan juga memang sedang rakus. Setelah makan. Dan rasanya sudah kenyang. Si teddy menatap saya. Dan saya menjawab tatapan matanya dengan maksud “ abis ini kita mau kemana dan tidur dimana ?”.

****

Maryadi Aris Munandar

Maryadi Aris Munandar, Penulis di ackoy.com dan Taman Bacaan Excellent. Tinggal di Bandung. Status sebagai Mahasiswa dan salah satu staff di PT. Excellent Infotama Kreasindo. Dapat di hubungi pada alamat akoy [at] excellent.co.id

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *