Makna Koin bagi seseorang
Tidak semua orang bisa menghargai sebuah koin, kadang kala orang bisa membuang dan memperlakukannya dengan seenaknya saja. Dia tidak tahu bahwa di luar sana masih banyak yang membutuhkan bahkan susah payah mendapatkannya.
Terkadang orang yang mencari sebuah koin adalah Penyanyi Jalanan, semua orang pasti menganggap Penyanyi Jalanan itu mencari uang untuk dirinya sendiri bahkan bisa di bilang digunakan untuk yang salah, padahal itu tidaklah benar tidak semua orang memperlakukannya seperti itu.
Ini berdasarkan pengalaman saya yang melihat sebuah kelompok KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan). Entah KPJ Bekasi dan KPJ Bandung. Saya pernah ikut dan bertanya – tanya ke KPJ Bekasi bersama sebuah kelompok SEBUAI (Sejuta Buku Untuk Anak Indonesia). Sebuah kelompok yang mengumpulkan buku layak pakai untuk di bagikan kepada yang berhak. Seperti salah satunya di bagikan kepada Penyanyi Jalanan yang rata – rata tidak mengenyam pendidikan.
Saya sebagai anggota SeBuai bekerja sama dengan KPJ Bekasi membuat perpustakaan yang Alhamdulillah sudah jadi di Gedung Juang. Di antara Penyanyi Jalanan yang usianya dari yang kecil, Dewasa, bahkan ada yang Tua. Ketika bertanya ke yang Tua ‘ kenapa memilih menjadi Penyanyi Jalanan ?’. dia bilang bahwa dia punya Taman Bacaan di Bulak Kapal yang di peruntukkan untuk masyarakat yang kurang mampu untuk menyekolahkan anaknya. Dia bilang bahwa diapun sebenarnya kurang mampu untuk membiayainya sendiri jadi dia memilih untuk menjadi Penyanyi Jalanan bersama istrinya yang hasilnya di gunakan untuk membiayai Taman Bacaannya. Sungguh mulia sekali Bapak dan Ibu ini, dia bercerita dengan modal yang pas – pasan membentuk Taman Bacaan sebagai bentuk keprihatiannya terhadap masyarakat sekitar.
SeBuai pun memberikan buku – buku untuk membantu Taman Bacaannya. Entah buku pelajaran dan buku Bacaan.
Tidak di KPJ Bekasi tidak juga di KPJ Bandung, saat perjalanan pulang ke Bekasi saya bertemu dengan Penyanyi Jalanan Bandung yang sedang mencari uang, saat dia bernyanyi dan memberitahu bahwa uang yang di hasilkan adalah untuk dirinya sendiri dan kelebihannya di gunakan untuk membantu anak Yatim Piatu di sekitar Bandung, kemuliaan itu bisa berasal dari mana saja dan datang kapan saja.
Aku pun biasanya selalu berpikir buat apa uang koin seperti koin seratus dan dua ratus. Daripada di buang mendingan di kasih kepada seseorang, jika kita dapat pahala dan di doakan maka orang yang di berikan akan mendapatkan sebuah koin berarti.
Tidak kenal maka tak sayang, itulah perumpaan yang di lakukan untuk sesuatu yang sebenarnya tidak kita ketahui sudah berpikiran negatif kepadanya. So For All
Berbagilah kepada sesama karena sedikit pun akan sangat berarti untuknya.
NB : Janganlah menilai seseorang dari luarnya, jika kita ingin tahu kepribadiannya, maka berkenalan dan bergabunglah bersamanya. Maka anda akan tahu sesuatu yang negatif itu menjadi positif atau sebaliknya, positif menjadi negatif. Karena tidak ada salahnya untuk diri sendiri dan orang lain.